Relationship Cinta

8 Tanda Pasangan Posesif, Apakah Tanda ini Ada di Pasanganmu?

Kenyamanan dan menjalani hubungan dengan orang lain adalah hal yang utama. Namun terkadang rasa nyaman dan aman itu terganggu dengan sebuah kata “posesif”. Arti posesif (diambil dari Kamus Bahasa Inggris) adalah:

Possessive: Having or showing a desire to control or dominate.

Banyak wanita dan pria merasa jika pasangan mereka posesif artinya memiliki kasih sayang yang banyak dan berlebih.

Namun tidak semua wanita/pria menyukai hal tersebut, bahkan mereka merasa jika gerak mereka dibatasi dan tidak nyaman dalam menjalin hubungan.

Hal ini tentu saja menjadi sebuah ancaman yang serius jika dilanjutkan, apalagi yang sudah memikirkan akan memiliki masa depan yang cerah dengan si dia.

Lalu, seperti apa sih tanda pasangan posesif? Apakah pasanganmu memiliki tanda-tanda ini?

8 Tanda Pasangan Posesif – Apakah Pasanganmu Juga Seperti Ini?

Nah bagaimana cara kamu mengetahui apakah si dia posesif terhadapmu atau tidak. Yuk cek dan ricek, 8 tanda  pasangan posesif berikut ini:

tanda pasangan posesif

Seperti apa sih tanda pasangan posesif? Apakah pasangan kamu sekarang termasuk yang punya tanda-tanda ini?

1. Mengharuskan Kontak Setiap Waktu

Ketika kamu bepergian harus lapor dulu. Bertanya dengan siapa, ke mana, dan pulang jam berapa masih dalam batas yang wajar. Akan tetapi jika setiap 10 menit mengkontak dengan alasan “aku khawatir sama aku”, hal ini patut jadi bahan pertimbangan.

Apalagi lengkap dengan, “fotoin dong kamu dengan siapa dan di mana sekarang”.

Jika pasanganmu percaya, tentu saja sikapnya tidak akan seperti ini.

2. Memaksa Meminta Password Email bahkan Social Media yang Kamu Punya

Tidak sedikit teman-teman saya yang curhat dan bercerita seperti ini. Katanya biar saling terbuka satu sama lain. Setiap kita sebagai individu memiliki ruang pribadi atau bahasa kerennya privacy.

tanda pasangan posesif

Salah satu tanda pasangan posesif adalah meminta semua password

Password email serta social media adalah salah satu privacy kita. Jadi biarlah hal tersebut menjadi hak masing-masing indvidu, baik kita sendiri maupun pasangan kita.

Apalagi kalau kalian masih dalam tahap pacaran – belum dalam ikatan pernikahan.

3. Memaksa Menghapus Teman-Temanmu di Dunia Maya

“Kok si A sekarang jadi sering komentar di status Facebook kamu sih? jangan-jangan dia suka ya sama kamu. Aahh aku ga suka deh, hapus dia jadi temen kamu”.

Celotehan seperti ini tentu saja bukan sekali dan dua kali saya dengar dari teman-teman saya. Padahal terkadang yang komentar mungkin saudara sepupumu yang sudah lama tak bertemu. Atau sahabat masa kecilmu dulu teman main yang ingin bernostalgia. Nah hal ini tentu saja membuatmu jengkel dan kesal kan?

4. Mengkontak Teman Dekatmu untuk Cek dan Ricek Keberadaanmu

“Hai Lis, benerkan pacarku lagi nonton bareng kamu & tim kantor kalian?” atau “Tadi pacarku bilang kalian mau makan malam bareng boss, benerkan sekarang kalian lagi sama-sama?”

Pasti kamu merasa malu ketika sahabatmu mengatakan bahwa pasanganmu menelpon untuk memastikan bahwa kalian benar bersama-sama. Rasa kesal dan amarah di dada tiba-tiba dirasakan karena tidak dipercaya sang kekasih yang katanya mencintai kita.

tanda pasangan posesif

Seakan kita itu diikat – tanda pasangan posesif. Jangan sampai cintamu seperti ini

5. Meneror Sahabat Priamu dan Mengatakan:

Jauhi Pacarku!!!

“Saya sempat heran ketika sahabat pria saya pergi satu persatu dari kehidupan” ujar Tita, karib saya. “Ternyata di belakang saya, pacar meneror mereka dan meminta mereka menjauhi saya” lanjut Tita lagi.

Duh rasanya betapa pedih jika teman-teman pria yang ada saat kita tertawa dan sedih bersama, pergi begitu saja karena perbuatan tidak terpuji sang kekasih. Padahal ketika kita dalam kesulitan, sahabat-sahabat pria itulah yang terkadang menjadi pahlawan saat itu.

6. Selalu Ingin Mengatur

Tidak ada yang salah jika pasangan mengatur tentang keseharian kita, namun masih dalam batas wajar dan tidak berlebihan. Terasa agak jengah ketika pasangan mengatur berlebihan tata cara kamu berbusana. Warna pakaian apa yang pantas untukmu. Hingga dengan siapa saja kamu harus bergaul serta pulang ke rumah maksimal jam sekian.

Mungkin kamu akan berpikir “orang tua saya aja gak gitu-gitu amat, yang jelas tau bagaimana jaga diri dengan baik”.

Nah jika pasanganmu bersikap seperti itu, sepertinya harus berpikir lagi tentang kenyamanan dalam “relationship” kalian berdua.

7. Mengikuti Ke Manapun Kamu Pergi

Tentu saja kamu akan merasa bahagia, jika sang kekasih mendampingi di berbagai acara yang kamu datangi. Tapi sewaktu-waktu kamu juga ingin nongkrong hanya bersama teman-temanmu saja? Sekadar bergosip dan bercerita ngalor ngidul.

Atau yang pria hanya ingin bersantai sambil ngopi sore bersama sahabat-sahabat tanpa ada kehadiran wanita di sana. Nah apa yang terjadi jika pasanganmu keukeuh surekeuh – merengek-rengek juga pengen ikut?

tanda pasangan posesif

Tanda pasangan posesif itu salah satunya berharap kalau kamu itu bisa dikunci – gak bisa ke mana-mana tanpa dia

Acara rumpi tentang karyawan baru yang berwajah ganteng penghuni kubikel sebelahmu bisa bubar berantakan. Atau para pria gagal bergosip tentang sekretaris boss yang punya lesung pipi dan memiliki hidung mancung itu.

8. Memberikan Ancaman

Tidak jarang si dia memberikan ancaman putus atau meninggalkanmu adalah salah satu tanda kekasih bertindak posesif.

Jika kamu tidak menuruti kemauan dan keinginannya bisa saja hal itu terjadi. Apa yang kamu harapkan dari hubungan yang penuh ancaman?

Tentu saja menjadi tidak aman dan tidak nyaman. Hubungan yang baik tentu saja tidak ada ancaman dari kedua belah pihak. Sempat terkejut ketika seorang sahabat menelpon saya di tengah malam buta.

“Si Herry bilang mau putusin gw kalo gw masih main sama si A, katanya gw jadi keras kepala sejak gaul sm si A” kata Caca terisak-isak. Tentu saja saya menjadi miris melihat kondisi seperti ini.

Setuju? Atau Ada Tanda Lain yang Belum Dituliskan

Dengan 8 tanda pasangan posesif di atas, kamu bisa mendeteksi seperti apa sikap yang pasanganmu miliki dalam menjalin hubungan selama ini. Jika benar, mengkoreksi hubungan adalah hal yang sangat penting bila kita ingin nyaman dan tenang dalam menjalani.

Jangan hanya atas dasar cinta dan kasih sayang berlebih dengan cara yang salah kehidupanmu jadi berantakan.

Atau kamu ada masukan tanda pasangan posesif lainnya? Share di kolom komentar yuk.

2 Comments

  1. rafi 5 Oktober 2018

Leave a Reply