Hidup

Pikiran Random tentang Berpikir Kritis dan 5 Cara Mengembangkan Pola Pikir ini!

Pernah ada yang bilang kalau umur tidak mencerminkan kedewasaan. Mimin setuju banget untuk yang ini. Apalagi kalau kita melihat dari sisi bagaimana seseorang berpikir kritis.

Berpikir kritis dan kedewasaan itu ibarat dua hal yang tidak saling melengkapi. Padahal, dalam benak Mimin ya… orang yang dewasa itu harusnya bertanggung jawab.

Dan salah satu yang menunjukkan rasa tanggung jawab ini adalah dengan selalu mempertanyakan – gak langsung menelan begitu saja apa yang diberikan.

Orang dewasa yang tidak berpikir kritis itu ibarat seekor anak burung yang baru lahir dan disuapi makan oleh induknya.

Gak peduli apa yang disuapkan itu.

cara mengembangkan pola berpikir kritis

Dia aja mikir… masa sih…

Pola berpikir kritis ini juga sebenarnya kunci untuk mengurangi penyebaran berita bohong (gerakan anti hoax). Makanya, kita itu harus mengembangkan pola berpikir kritis dalam diri kita dan orang-orang di sekitar kita. Gimana caranya? Nanti akan dibahas 5 caranya.

Berpikir Kritis Itu…

Adalah bagian dari kedewasaan. Nah sebelum memulai tentang bagaimana cara berpikir kritis, kita cek dulu yang namanya dewasa.

Menurut Wiki, dewasa adalah kondisi di mana seseorang sudah matang (pada manusia). Secara biologi, bisa diartikan ketika sudah dalam kondisi akil baligh. Sedangkan secara hukum, biasanya sudah berusia di atas usia 16 tahun atau sudah menikah.

Di halaman yang sama, disebutkan juga bagaimana kedewasaan itu tidak serta merta terkait dengan batasan usia dewasa yang dimaksudkan.

Seseorang dapat secara legal dianggap dewasa, tetapi tidak memiliki kematangan dan tanggung jawab yang mencerminkan karakter dewasa (Wiki)

Itu kenyataan sih. Tidak jarang juga sebaliknya. Di mana yang secara umur mungkin belum dewasa, tapi perilakunya sudah menunjukkan kedewasaan.

cara mengembangkan pola berpikir kritis

Dewasa (dalam batasan umur) tidak menjamin orangnya kritis

Mereka tidak gegabah dalam melakukan sesuatu. Mereka berpikir kritis terhadap suatu keadaan dan menelaah dulu sebelum mengambil aksi lanjutan dari yang dihadapi. Biasanya, orang-orang yang seperti ini sudah mendapatkan banyak pengalaman (buruk) dalam hidup yang mengajarkan mereka untuk kritis.

Boleh Dibilang Seperti Ini…

Menjadi dewasa itu adalah pilihan. Salah satunya adalah dengan terus berpikir kritis terhadap informasi yang diterima.

Terus gimana biar kita bisa berpikir kritis dan menjadi dewasa juga?

Cara Mengembangkan Pola Berpikir Kritis

Pada dasarnya, manfaat berpikir kritis adalah untuk menemukan kesimpulan dan keputusan yang informatif, bermanfaat, serta dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini sendiri sangat bisa dikembangkan. Bukan sebatas “berkah” begitu saja.

Nah, berikut ini cara mengembangkan pola berpikir kritis yang bisa diterapkan dengan mudah.

1. Mengamati dan Mengenali Informasi – Apa sih Masalah Utamanya?

Dalam menerima sebuah informasi, jangan langsung reaktif. Akan tetapi, amati dan kenali masalah sebenarnya dari informasi tersebut. Apakah permasalahannya terletak pada asumsi yang digunakan? Ataukah pada cara penyampaian informasi?

Yang pasti, setiap masalah memiliki cara penanganan yang berbeda.

Kalau dalam management biasa dikenal dengan root-cause analysis. Tapi ya, kita gak perlu sedalam itu kok. Cukup mengenali masalah utamanya apa. Kemudian lanjutkan ke yang berikutnya.

cara mengembangkan pola berpikir kritis

2. Pertanyakan yang Harus Dipertanyakan

Misalnya, kita mulai dengan “apa yang membuat si dia menyebarkan informasi itu” atau “dapat dari mana informasi itu”. Berpikir kritis itu selalu ditandai dengan mempertanyakan semua yang diberikan untuk mendapatkan lebih.

Yang harus diingat dalam hal ini adalah:

Yang bertanya harus memahami bahwa mempertanyakan ide atau asumsi yang digunakan bukanlah berarti menyerang orang yang menyebarkan. Demikian juga orang yang ditanya, haruslah sadar juga bahwa bukan dirimu yang “diserang”.

Bahwa sebenarnya, yang dipertanyakan ini adalah ide ataupun asumsi yang digunakan. Bukan sosok yang menyebarkannya. Namun seringkali, berpikir kritis dianggap mengajak bertengkar dan berujung debat tanpa akhir karena pola pikir yang menganggap mereka yang kritis mempertanyakan sosoknya saja.

Beda pandangan dengan sosok lain itu tidak masalah kok, justru dengan menerapkan pola kritis ini, kita akan menyikapi perbedaan itu dengan lebih baik.

3. Cari Informasi Terkait Lainnya

Ibarat dalam ngeblog, kita menyisipkan kata kunci terkait dalam penerapan SEO On Page, berpikir kritis itu juga mengajak kita untuk mencari informasi terkait lainnya. Jangan hanya lihat satu sumber saja. Apakah ada sumber informasi lainnya?

Usahakan mencarinya di tempat yang bisa kita percaya. Apalagi di dunia maya ya, membuat domain baru itu mudah sekali. Jadi kita harus yakin kalau informasi dari domain tersebut terpercaya sebelum menyebarkan.

Bisa juga mencari informasi lainnya dengan bertanya pada orang sekitar kita. Orang yang kita percaya. Atau baca buku lebih banyak lagi.

cara mengembangkan pola berpikir kritis

4. Berempati Tidak Pernah Merugikan

Salah satu cara mengembangkan pola berpikir kritis adalah dengan mengembangkan sikap berempati. Tempatkan diri kita di posisi orang lain. Cobalah untuk memahami apa yang dialaminya. Apa saja yang menjadi motivasi orang itu dalam bertindak, kesulitan apa sih yang dialaminya.

Berempati membantu kita lebih memahami sudut pandang orang lain dan membantu kita juga untuk menjadi pribadi yang lebih baik pada akhirnya. So, gak merugikan kita juga kan?

5. Kenali Pilihan Kamu dan Pilih yang Terbaik

Mengenali pilihan yang kita miliki akan membantu kita dalam berpikir kritis. Mengetahui pilihan membuat kita lebih bertanggung jawab dengan pilihan itu sendiri. Kita pasti akan menelaah satu per satu pilihan dan juga konsekuensi yang akan datang bersama pilihan itu.

Hal itu membuat kita jadi lebih dewasa pada akhirnya kan?

Ada Cara Lain Gak?

Nah kalau dari kalian, adakah cara lain untuk mengembangkan pola berpikir kritis dalam diri seseorang? Share dong. Saya sih penasaran dengan cara para orang tua dalam mengembangkan pola pikir ini pada anak mereka. Karena katanya berpikir kritis harusnya dibina sejak dini. Ada yang punya pengalamanan?

6 Comments

  1. fitri yenti 24 Mei 2018
    • Randomer 24 Mei 2018
  2. bisot 28 Agustus 2018
  3. +628(+) 3 November 2019
    • Randomer 5 November 2019

Leave a Reply