Traveling Bukan Cuma Healing, Tapi Bisa Bikin Cuan dengan BRImo FSTVL

“Healing, healing, kapan traveling?” Kalau frasa ini udah sering mampir di kepala kamu, tandanya kamu butuh liburan secepatnya. Siapa sih yang nggak butuh rehat dari drama kehidupan? Mulai dari kerjaan yang numpuk, kuliah yang nggak kelar-kelar, sampai notifikasi grup WA keluarga yang isinya cuma “Bentar lagi tahun baru nih, kapan nikah?”—semuanya bikin otak kita jadi overthinking and overload. Untungnya, ada kabar baik. Traveling bukan cuma bikin mental refresh, tapi ternyata juga bisa jadi peluang buat bikin cuan, apalagi dengan program spesial dari BRImo FSTVL yang bikin pengalaman liburanmu jadi lebih seru dan menguntungkan! Baca juga: Cara Menghadapi Politik Kantor yang Bikin Mumet Traveling Itu Bukan Cuma Healing, Tapi Juga Self-Discovery Pernah nggak kamu merasa terjebak dalam rutinitas yang kayaknya nggak ada ujungnya? Kadang, traveling bisa jadi jalan buat menemukan kembali apa yang sebenarnya kita cari dalam hidup. Saat kita menjauh sejenak dari segala distraksi—entah itu notifikasi HP, tumpukan pekerjaan, atau drama grup WA—ada momen langka di mana kita bisa benar-benar mendengarkan isi kepala dan hati kita. Traveling nggak harus selalu mewah dan jauh ke luar negeri. Tapi, kalau punya kesempatan untuk menjelajah tempat baru, kenapa nggak dimanfaatkan? Karena sering kali, self-discovery justru datang dari pengalaman yang nggak biasa: ngobrol sama orang lokal di tempat tujuan, nyasar di jalan yang nggak direncanakan, atau sekadar menikmati perjalanan kereta sambil lihat pemandangan sawah. Semua momen kecil itu bikin kita sadar bahwa dunia ini lebih luas daripada layar ponsel kita. Baca juga: 3 Destinasi Wisata di Bandung Wajib Dikunjungi Dan untungnya, sekarang traveling jadi jauh lebih mudah dan fleksibel dengan BRImo. Nggak perlu ribet cek aplikasi sana-sini buat urusan tiket, karena semua kebutuhan perjalanan—mulai dari tiket pesawat, kereta, hingga bus—bisa diatur langsung dari BRImo. Yang lebih seru, setiap transaksi nggak cuma mempermudah perjalananmu, tapi juga bikin kamu berkesempatan meraih hadiah besar lewat BRImo FSTVL. Jadi, sambil mengeksplorasi dunia, kamu juga bisa secure the bag alias menambah cuan. BRImo FSTVL 2024: Kesempatan Bikin Cuan dengan Traveling BRI punya program keren yang bisa bikin pengalaman traveling kamu makin berharga, yaitu BRImo FSTVL. Program ini digelar untuk seluruh nasabah Tabungan BRI pengguna Super Apps BRImo, yang sudah dimulai sejak 1 Oktober 2024 dan akan berlangsung hingga 31 Maret 2025. Nah, buat kamu yang aktif menggunakan BRImo, Kartu Debit, dan Kartu Kredit BRI, sekarang ada kesempatan lebih untuk mendapatkan hadiah berlimpah. BRImo FSTVL bukan sekadar program loyalti biasa. Ini adalah cara bagi BRI untuk memberi apresiasi kepada kamu yang terus aktif menabung dan bertransaksi. Semakin sering kamu melakukan transaksi melalui BRImo, semakin banyak peluang untuk meraih hadiah menarik, bahkan hadiah utama berupa mobil dan motor. Program BRImo FSTVL yang Harus Kamu Tahu Beberapa program #BRImoFSTVL yang keren dan juga bikin hidup jadi makin ceria: 1. Program Undian Berhadiah Program ini memberikan kesempatan bagi seluruh pengguna Tabungan BRI untuk memenangkan berbagai hadiah melalui undian berhadiah. Hadiah-hadiah yang diperebutkan berasal dari setiap rata-rata saldo dan jumlah BRI Poin yang kamu kumpulkan selama periode program. 2. Program Direct Gift (Redeem BRIPoin) Kamu bisa mendapatkan hadiah langsung berupa BRIPoin atas setiap transaksi yang dilakukan menggunakan aplikasi BRImo, e-banking, atau Kartu Debit dan Kartu Kredit BRI. BRIPoin yang terkumpul bisa ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik sesuai dengan preferensi kamu. Penasaran kan bagaimana cara memaksimalkan BRImo FSTVL sambil traveling? Simak penjelasan berikut! Traveling dengan BRImo, Lebih Mudah dan Berlimpah Hadiah Jika selama ini traveling terasa ribet karena harus mencari tiket transportasi, sekarang kamu nggak perlu khawatir lagi. #BRImoMudahSerbaBisa hadir untuk membantu kamu dalam merencanakan perjalanan, mulai dari tiket kereta api, bus, hingga pesawat, semua bisa dibeli dengan mudah langsung dari aplikasi. Gak cuma itu, dengan setiap transaksi yang kamu lakukan, kamu bisa mengumpulkan BRI Poin dan berkesempatan mendapatkan hadiah besar dari BRImo FSTVL. Bingung mau beli tiket transportasi buat liburan? Tenang, sini sini… kami spill cara beli tiket perjalanan satu persatu, biar liburanmu makin lancar! Mau naik kereta api, Whoosh, atau pesawat, semua gampang banget pake #BRImo. Siap-siap liburan anti ribet, langsung scroll aja ke bawah. Cara Pesan Tiket Kereta Api lewat BRImo Cara Pesan Tiket Whoosh lewat BRImo 1. Buka aplikasi BRImo, pilih “Lainnya”.2. Pilih opsi Travel, lalu pilih Kereta Api.3. Tentukan tanggal keberangkatan dan isi data penumpang.4. Pilih kursi yang nyaman.5. Lakukan pembayaran dengan mudah tanpa harus berpindah aplikasi.6. Jangan lupa cek promo cashback biar makin hemat!7. Tiket elektronik pun langsung terkirim. 1. Login ke aplikasi BRImo.2. Klik fitur Travel, lalu pilih Tiket Whoosh.3. Isi stasiun awal, stasiun akhir, dan tanggal keberangkatan.4. Pilih jadwal kereta yang sesuai.5. Masukkan data penumpang dan pilih kursi.6. Klik Bayar, konfirmasi transaksi.7. Masukkan PIN, dan transaksi selesai. E-ticket akan dikirimkan ke email kamu! Baca juga: Liburan ke Bandung jadi Gampang dengan BRImo Cara Pesan Tiket Bus lewat BRImo Cara Pesan Tiket Pesawat lewat BRImo 1. Login BRImo dan pilih menu Setor & Tarik Tunai.2. Pilih menu Travel dan pilih Bus & Shuttle.3. Isi data keberangkatan bus & shuttle.4. Pilih tiket yang tersedia.5. Isi data penumpang dan pilih kursi.6. Konfirmasi dengan PIN, dan transaksi berhasil. 1. Login BRImo dan pilih fitur Lifestyle.2. Pilih Travel, lalu pilih Pesawat.3. Tentukan rute, tanggal, jumlah penumpang, dan kelas penerbangan.4. Pilih penerbangan yang diinginkan.5. Isi data pemesan dan penumpang.6. Konfirmasi transaksi dengan memasukkan PIN.7. E-tiket akan dikirimkan ke email kamu! Mudah banget, kan? Semua bisa dilakukan hanya dalam beberapa klik, dan kamu nggak perlu repot-repot berpindah aplikasi. Bahkan, kamu bisa menemukan promo-promo menarik yang bisa bikin perjalanan kamu lebih hemat – mau darat atau udara, semua bisa di BRImo. Yuk, Perbanyak Nabung dan Transaksi di BRImo FSTVL Sebagai generasi yang selalu terhubung dengan teknologi, kita harus memanfaatkan semua kemudahan yang ada, termasuk aplikasi BRImo. Dengan terus menabung dan melakukan transaksi melalui BRImo, selain bisa traveling dengan mudah dan nyaman, kamu juga berkesempatan meraih hadiah-hadiah yang menggiurkan. Jangan lupa, semakin banyak transaksi yang kamu lakukan, semakin besar kesempatan untuk memenangkan hadiah utama dari BRImo FSTVL. Jadi, tunggu apa lagi? Download BRImo sekarang, perbanyak transaksi, dan nikmati perjalananmu sambil mendapatkan cuan! Selain praktis, BRImo FSTVL juga menawarkan kesempatan bagi kamu untuk memenangkan berbagai hadiah menarik. Setiap transaksi yang kamu lakukan melalui BRImo, baik untuk
Kenali Tanda Pasangan Toksik dan Cara Lepas dari Drama yang Nggak Ada Habisnya

Pernah nggak, hubungan kamu terasa kayak skrip drama yang nggak pernah selesai? Awalnya sih, terasa manis, tapi lama-lama kok kamu jadi capek mental. Nah, mungkin kamu lagi terjebak di hubungan toksik, alias hubungan yang lebih sering bikin stres daripada bahagia. Yes… gak hanya di drama Korea kesukaan kamu aja gaes… dalam hidup nyata pun, ada loh toxic relationship. Yuk, kita bahas gimana caranya mengenali pasangan toksik dan, yang paling penting, cara keluar dari lingkaran drama ini! Apa Itu Toxic Relationship? Hubungan toksik itu ibarat makan bubur panas-panas langsung—kelihatannya biasa aja, tapi lama-lama bikin lidahmu melepuh. Hubungan ini bukan cuma soal toxic gaslighting, tapi juga soal posesif berlebihan, kontrol tanpa batas, dan manipulasi. Intinya? Hubungan toksik adalah hubungan yang tidak sehat dan dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik. Hubungan ini bisa terjadi di berbagai lingkungan, seperti pacaran, keluarga, atau pertemanan. Toxic relationship itu adalah hubungan yang bikin kamu merasa lebih down daripada glow. Kamu layak bahagia, bukan jadi main karakter di hubungan yang toxic vibes only. 7 Tanda Hubungan Toksik yang Wajib Beud Kamu Ketahui Nih Kalau kamu ngerasa ada dalam sebuah hubungan yang seperti dijelaskan di atas, ada kemungkinan ya kamu di dalam hubungan toksik loh. Biar lebih pasti, coba cek tanda atau ciri toxic relationship berikut deh, apakah ada dalam hubungan kamu sama si dia? 1. Ngatur Hidupmu 24/7 Mau pake baju apa sampai harus makan apa, semua diatur sama dia. Sebentar lagi, mungkin dia juga mau atur kapan kamu boleh ngeluh. Setiap waktu harus ngabarin dia, kamunya sedang apa. Kalau lupa sedikit aja gak ngabarin, udah deh…. dramanya keluar. 2. Bercanda yang Bikin Nyesek Awalnya “kan cuma bercanda,” tapi kok kamu meringis tiap dia buka mulut? Kalau bercandanya bikin minder terus, ini alarm merah. Becanda ya becanda… tapi kalau candaan bikin kezel… sepertinya udah bukan candaan lagi deh. 3. Hidup dengan Drama Tanpa Akhir Tiap hari rasanya kayak telenovela. Nggak ada konflik, kok kayaknya dia gelisah ya? Hal-hal kecil bahkan bisa jadi masalah gede. Mulai dari gak balas chat, gak ada kabarin lagi di mana, sama siapa. Pokoknya semua bisa bikin jadi pemicu deh. 4. Semua Salah Kamu Dia main peran korban, sementara kamu nggak sengaja malah ikut merasa bersalah. Lah, siapa duluan yang salah nih? Playing victim … selama bukan dia yang salah, gak akan kenapa-kenapa. Pokoknya bukan dia deh yang salah. Baca juga: Ini Dia 5 Alasan Mereka Malas Bicara Lagi Sama Kamu 5. Buta Kritik Dia selalu benar, kamu salah. Mau kasih masukan? Siap-siap diserang balik. Seperti disebut di atas… intinya selama dia gak disalahin, dia gak apa-apa. Tapi kalau sudah dikasih kritik macam-macam, ya udah… masuk kuping kiri keluar kanan. 6. Jadi Raja atau Ratu Ngambek Kalau dia ngambek terus, nggak capek? Tapi anehnya, kenapa kamu yang sibuk minta maaf? Mulai dari silent treatment, sampai ngambek gak mau ngomong berhari-hari. Baca juga: Kenali Tanda dan Cara Mengatasi Overthinking 7. Membatasi Ruang Gerakmu Temenan sama siapa aja diatur, ketemu keluarga jadi ribet. Eh, kamu pacaran sama orang atau agen rahasia? Ya itulah… dibatasi semua dengan segala aturan yang dibuat oleh dia. Yang menguntungkan untuk dirinya. Kenapa Kamu Harus Lepas dari Hubungan Toksik? Karena hubungan kayak gini itu kayak menyedot kebahagiaan pelan-pelan. Mentalmu jadi capek, rasa percaya dirimu hilang, dan jangan-jangan kamu jadi nggak bisa nikmatin hidup karena drama tanpa akhir ini. Percayalah, kamu layak untuk bebas dari hubungan yang bikin menderita. Baca juga: Rekomendasi Buku untuk yang Suka Overthinking 7 Cara Keluar dari Hubungan Toksik – Bebaskan Diri agar Lebih Bahagia Meninggalkan hubungan toksik emang nggak gampang, tapi bukan berarti mustahil. Ini semua juga untuk kepentingan dirimu sendiri loh. Biar bahagia. Jangan sampai mental down sedang dianya gak apa-apa. Ini nih, beberapa langkah yang bisa kamu coba: Sadari Situasinya Jangan lagi bilang “mungkin cuma lagi ada masalah kecil.” Catat apa aja yang bikin kamu nggak bahagia. Menurut Iswan Saputro, M.Psi., Psikolog, menyadari kalau kamu menjadi korban dari hubungan toxic bisa memotivasi untuk keluar dari hubungan ini. Kamu bisa mengevaluasi dan merefleksikan apakah selama menjalani hubungan banyak bahagia atau justru tersiksa. Curhat ke Orang Terpercaya Teman baik atau keluarga bisa bantu kasih sudut pandang. Kalau perlu, coba konsultasi ke psikolog. Saran Psikolog Iswan, cara lepas dari hubungan toxic adalah jangan pernah ragu untuk menceritakan kondisi yang kamu alami ke orang terdekat, baik itu sahabat, keluarga, atau teman. “Ini bertujuan agar mereka bisa memberikan perlindungan dan dukungan kepada dirimu agar bisa keluar dari hubungan toxic. Kehadiran orang lain bisa menjadi rekan diskusi ketika kamu tidak berdaya dan tidak berharga,” tuturnya. Baca juga: Apa itu Insecure, Penyebab dan Cara Melepaskan Diri dari Insecure Pasang Batasan yang Jelas Bilang ke pasangan, “Stop ngatur hidupku!” Kalau dia nggak respek, ya udah—nggak ada respek, nggak ada hubungan. Eh sampaikan batasan ini dengan cara yang sehat ya, komunikasi yang baik. Jangan sampai malah lebih bermasalah nantinya. Dark Psychology: Memahami Sisi Gelap Pikiran Manusia Psikologi Gelap. Dalam bayang-bayang terdalam pikiran manusia, tersembunyi kekuatan yang tak terbayangkan. Buku ini mengajak kita untuk menyelam ke dalam dunia yang sering kali diabaikan, tetapi memiliki dampak yang sangat nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dari manipulasi hingga karakter psikopati, buku ini mengungkap lapisan-lapisan tersembunyi dari psikologi manusia yang gelap. Persiapkan Strategi Kabur Kalau udah nggak tahan, atur strategi. Jangan sampai kamu nyangkut balik karena nggak punya rencana jelas. Termasuk dalam strategi kabur ini ya siapkan bukti dari ketidaknyamanan karena hubungan toksik ini. Jangan Luluh Sama Janji Kosong Pasangan toksik pinter banget bikin janji-janji manis. Kalau udah sering dilanggar, nggak usah baper lagi. Dalam buku Dark Psychology, dibahas tentang bagaimana orang manipulatif ini cenderung akan mengulang kebohongan demi kebohongan agar dia tetap aman. Lepaskan Kontak Perlahan Hapus kontak kalau perlu. Fokus ke penyembuhan diri, bukan nostalgia drama lama. Untuk teman, kamu bisa hapus pertemanan kok. Gak ada larangan untuk menghapus pertemanan walau sudah lama temenannya. Untuk pasangan, coba mulai menyingkir perlahan dari hidup dan jeratannya. Bangun Diri Sendiri Lagi Luangin waktu buat hal-hal yang bikin kamu bahagia. Temuin lagi versi terbaik dari dirimu. Urus diri sendiri. Buat diri sendiri bahagia dengan melakukan segala yang diinginkan. Gak usah
5 Game Mabar Populer yang Wajib Kamu Mainkan, Dijamin Seru!

Mabar kuy!!!!! Siapa yang nggak suka seru-seruan main bareng teman? Apalagi kalau sambil bersaing untuk jadi yang terbaik di game favorit. Mabar alias main bareng itu rasanya memang beda banget, ya. Ada kebahagiaan tersendiri saat bisa bertarung atau berpetualang bersama teman-teman, saling bantu, yah walau kadang kzl juga kalau ada yang gak bisa maen…. kan capek juga udah all out malah jadi kalah. Buat kamu yang lagi cari game mabar seru, ini nih… rekomendasi 5 game populer yang wajib kamu coba! Yakin sih.. rata-rata juga udah tau game yang ada di sini. Tapi gpp lah ya. Eh yakk… Jangan lupa bakalan ada tips soal cara top up voucher game pakai BRImo supaya kamu makin lancar mainnya dan bisa dapetin cashback keren. Yuk, simak daftar lengkapnya! Rekomendasi 5 Game Mabar Online yang Seru n Keren Maen game online emang paling seru kalo maen bareng kan yak… ini dia 5 rekomendasi game online yang seru dan keren buat mabar bareng temen (atau bahkan si dia), bisa bikin kita lupa sejenak soal overthinking deh… 1. PUBG Mobile: Pertempuran Royalti dengan Grafis Keren PUBG Mobile adalah game battle royale yang pastinya nggak asing lagi buat kamu, kan? Konsepnya sederhana tapi seru banget: kamu dan 99 pemain lainnya terjun dari pesawat ke pulau besar, dan tujuan utama kamu adalah bertahan hidup sampai hanya ada satu pemain yang tersisa. Yang bikin game ini tambah seru, kamu bisa main bareng teman-teman di mode squad atau duo. Kerja sama tim jadi kunci kemenangan, mulai dari cari senjata, atur strategi, sampai memilih tempat terbaik buat bertahan hidup. Seru banget, kan? Nah, yang bikin PUBG Mobile makin asyik untuk mabar adalah banyaknya pilihan senjata dan kendaraan yang bikin pertarungan semakin seru. Kamu bisa menggunakan berbagai macam senjata keren dan kendaraan untuk menjelajahi map atau kabur dari zona bahaya. Selain itu, grafisnya yang realistis bikin kamu merasa seperti benar-benar ada di medan perang. Kalo kamu suka game yang penuh aksi dan butuh kerjasama tim, PUBG Mobile pastinya pilihan yang tepat buat kamu coba. 2. Mobile Legends: Arena Pertempuran yang Menegangkan Siapa sih yang nggak tahu Mobile Legends? Game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) yang satu ini emang nggak ada matinya, terutama di Indonesia! Di Mobile Legends, kamu bakal main bareng empat teman lainnya buat lawan tim musuh dalam pertandingan seru 5v5. Setiap pemain punya hero dengan kemampuan unik masing-masing, dan tujuan utama kamu adalah menghancurkan turret dan base musuh. Jadi, bukan cuma seru-seruan, tapi juga butuh strategi dan kerjasama tim yang solid. Yang bikin Mobile Legends makin seru buat mabar adalah gameplay-nya yang cepat dan nggak bikin bosen. Satu pertandingan cuma memakan waktu sekitar 10-15 menit, cocok banget buat kamu yang nggak punya banyak waktu buat main game panjang. Gak perlu nunggu lama, kamu langsung bisa seru-seruan bareng teman-teman dalam waktu singkat. Pokoknya, sekali main, pasti pengen main lagi. Selain itu, ada banyak banget hero yang bisa kamu pilih dan sesuaikan dengan gaya bermain kamu. Mau jadi hero tank yang bertugas menjaga tim, atau hero marksman yang jago serang dari jarak jauh, semuanya ada! Fitur voice chat juga jadi nilai plus, karena kamu bisa ngobrol langsung dengan teman satu tim, ngebahas strategi, dan komunikasi jadi makin gampang. Dengan kombinasi gameplay cepat, banyak pilihan hero, dan komunikasi yang lancar, Mobile Legends jadi pilihan tepat buat mabar seru bareng teman-teman. Eh gak usah insecure deh kalo hero kamu kurang oke. Sekarang, buat kamu yang ingin mempercantik tampilan hero kesayanganmu, kamu bisa top up voucher Mobile Legends lewat #BRImo. Dengan cashback real-time hingga Rp20.000, kamu bisa beli skin impianmu tanpa khawatir soal biaya. Baca juga: Gashlighting dalam Hubungan – Apa, Ciri dan Cara Mengatasi 3. Free Fire: Game Battle Royale dengan Durasi Singkat Free Fire adalah game battle royale yang sangat populer, terutama di kalangan pemain mobile yang ingin permainan seru namun dengan durasi yang lebih singkat. Dalam Free Fire, kamu akan bertempur dengan 49 pemain lainnya di sebuah pulau yang semakin mengecil, dan kamu harus bertahan hidup sambil mengalahkan lawan-lawanmu. Game ini cocok banget untuk kamu yang suka aksi cepat dan intens. 4. Call of Duty: Mobile – Sensasi FPS di Mobile Call of Duty: Mobile hadir bawa sensasi game FPS legendaris langsung ke smartphone kamu! Kamu bisa main di mode battle royale yang seru banget atau pilih mode klasik kayak team deathmatch dan search and destroy. Game ini punya grafik keren yang bikin kamu ngerasa lagi ada di medan perang beneran. Dengan kontrol yang responsif, gameplay-nya makin seru dan ngebut, cocok banget buat kamu yang suka tembak-tembakan cepat dan penuh aksi! Yang lebih serunya lagi, Call of Duty: Mobile punya berbagai mode permainan yang bikin nggak bakal bosen. Mau main bareng teman di mode squad atau main solo di battle royale, semua seru. 5. DOTA 2: Game MOBA Legendaris yang Penuh Strategi DOTA 2 adalah game yang nggak cuma populer di kalangan pemain PC, tapi juga punya komunitas mabar yang super gede dan seru banget. Game ini emang terkenal dengan tingkat kesulitan yang tinggi, jadi kamu perlu banget strategi matang dan kerjasama tim yang solid buat bisa menang. Di DOTA 2, kamu bakal pilih hero dengan kemampuan unik dan bertarung bareng tim 5v5 untuk hancurin Ancient musuh. Selain butuh taktik jitu, kamu juga bisa coba berbagai hero dengan gaya bermain yang beda-beda, bikin setiap pertandingan selalu fresh! Plus, komunitasnya aktif banget dan banyak turnamen seru yang bisa kamu ikutin. Artikel Pilihan: Politik Kantor Bikin Gak Betah dan Cara Menghadapi Politik Kantor yang Bisa Kamu Terapkan Top Up Voucher Game Pakai BRImo & Dapatkan Cashback Real-Time! Sekarang ini, main game mabar jadi lebih seru dengan BRImo. Karena kamu bisa menikmati promo cashback real-time 100% hingga Rp20.000 setiap kali top up voucher game di BRImo. Promo ini berlaku untuk 100 transaksi per hari, jadi pastikan kamu nggak ketinggalan dengan minimal transaksi Rp20.000. Cuma butuh 6 langkah mudah untuk kamu top up voucher game melalui aplikasi BRImo. Begini nih caranya: 1. Buka aplikasi BRImo dan pilih menu “Lifestyle”2. Pilih “Voucher Game” pada menu “Hiburan”3. Pilih voucher game yang ingin kamu top up4. Tentukan nominal
Jelajah Bandung dengan Cepat dan Nyaman, Bayar Pakai BRImo, Dapat Poin Tambahan!

Bandung, kota kembang yang hits abis! Dari kuliner yang bikin ngiler, wisata alam yang instagramable, sampai tempat belanja yang kekinian, Bandung punya segalanya. Tapi, siapa sih yang mau repot sama macet pas liburan? Nah, sekarang kamu bisa liburan ke Bandung dengan Kereta Cepat Whoosh! Bayangin, perjalanan yang super cepat dan nyaman, tanpa harus mengeluh karena macet. 3 Rekomendasi Tempat Wisata di Bandung yang Cocok untuk Healing – Lupain Ovt dan Insecure! Yuk, lupain sejenak overthinking dan rasa gak pedenya… lebih baik healing ke tempat wisata di Bandung berikut ini nih: 1. Orchid Forest Cikole Orchid Forest Cikole di Lembang adalah destinasi healing sempurna buat kamu yang butuh kabur dari overthinking. Bayangin aja, jalan-jalan di tengah hutan pinus sejuk dengan koleksi anggrek langka dan spot Instagramable di mana-mana. Berada di ketinggian 1.500 meter, suasana ademnya bisa bikin pikiran lebih ringan. Selain nyantai, ada juga wahana seru kayak flying fox, jembatan kayu WOODBRIDGE, hutan kelinci, dan taman bermain. Cocok buat refreshing bareng teman atau keluarga. Jangan lupa, flying fox cuma sampai jam 5 sore dan WOODBRIDGE tutup jam 6, jadi pastikan datang lebih awal ya. Perfect buat recharge diri, kan? 2. Jalan Braga Braga itu destinasi wajib kalau main ke Bandung! Deretan restoran dan kafe hits di sini jadi favorit keluarga dan anak muda buat nongkrong santai sambil menikmati suasana kota. Vibes-nya selalu hidup, apalagi malam hari, bikin tempat ini cocok banget buat healing dari rasa lelah atau insecure. Sambil ngopi atau makan enak, kamu bisa menikmati atmosfer yang bikin hati lebih tenang. Baca juga: Rekomendasi Buku untuk Overthinkers – Atasi Ovt dan Bikin Chill Selain itu, Jalan Braga juga terkenal aesthetic banget, dengan arsitektur khas Eropa yang masih terjaga. Bangunan-bangunan lawas dan trotoar ikoniknya bikin tiap sudutnya Instagramable. Jadi, selain ngisi perut dan hati, kamu juga bisa dapet stok foto keren buat medsos! 3. Farmhouse Lembang Kalau lagi suntuk karena lingkungan kerja yang toksik, mampir ke Farmhouse Lembang bisa jadi ide bagus buat lepas penat. Dengan tema peternakan ala Eropa, tempat ini bikin kamu serasa ada di negeri dongeng. Kamu bisa berinteraksi sama hewan-hewan lucu sambil berburu spot foto aesthetic yang bikin hati adem. Lokasinya di Jl. Raya Lembang No. 108, tempat ini buka dari pagi sampai malam. Tiket masuknya Rp35.000 aja, sudah termasuk minuman segar buat nemenin eksplorasi kamu. Jadi, kenapa enggak recharge dulu di sini dan balik kerja dengan energi baru? Nah, buat kamu yang pengen liburan ke Bandung, tiket Kereta Cepat Whoosh bisa kamu pesan langsung lewat BRImo. Gampang banget, tinggal klik-klik di aplikasi, bayar, dan tiket kamu langsung jadi! Udah gitu, kamu juga bisa dapetin poin BRImo yang bisa ditukarkan hadiah keren di BRImo Fstvl. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, buruan pesan tiket Kereta Cepat Whoosh lewat BRImo dan rasain sensasi liburan yang lebih asyik! Liburan Ke Bandung Jadi Mudah dengan BRImo – Mudahnya Pembayaran dengan BRImo Pernah nggak sih, merasa ribet ketika harus antri di loket tiket atau bayar tiket di tempat yang nggak praktis? Nah, dengan BRImo, semua itu bisa kamu hindari. Kamu bisa pesan tiket Kereta Cepat Whoosh dengan mudah hanya melalui aplikasi di ponselmu. Gak perlu repot keluar rumah, cukup beberapa kali klik, tiket sudah di tangan. Plus, kalau kamu melakukan pembayaran melalui BRImo, prosesnya jadi lebih cepat dan praktis. #BRImoMudahSerbaBisa Bukan hanya itu, kamu juga bisa mengumpulkan BRIPoin yang bisa ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik. Pokoknya #BerlimpahHadiah deh Cara Memesan Tiket Whoosh di BRImo: Langkah Demi Langkah Gimana sih cara pesan Whoosh tiket di BRImo? Gampang banget, kok. Gak perlu khawatir jika kamu belum pernah pesan tiket Kereta Cepat Whoosh via BRImo. Kamu tinggal ikutin aja langkah-langkah berikut ini: Gampang banget, bukan? Cocok banget buat anti ribet-ribet club deh. Nah biar liburan ke Bandung jadi mudah and makin seru, jangan lupa buat kursi yang nyaman, sesuai dengan preferensimu ya. Seperti kursi yang dekat jendela biar bisa puas melihat pemandangan. BRImo FSTVL 2024: Bikin Liburanmu Tambah Seru! Tapi, tunggu dulu. Perjalanan ke Bandung dengan Kereta Cepat Whoosh ini bisa jadi lebih seru lagi nih. Karena kamu bisa mengikuti BRImo FSTVL 2024. Bagaimana caranya? Setiap transaksi yang kamu lakukan melalui #BRImo, termasuk pemesanan tiket Kereta Cepat Whoosh, berpeluang mengumpulkan poin BRImo yang bisa kamu tukarkan dengan hadiah keren. Ada program undian berhadiah dengan hadiah utama mobil BMW 520i M Sport dan Hyundai Creta Alpha, serta kendaraan motor Vespa Primavera! Selain itu, kamu juga bisa langsung menukarkan poin BRImo dengan berbagai direct gift yang menarik. Jadi, selain menikmati perjalanan cepat dan nyaman buat liburan ke Bandung, kamu juga bisa memenangkan hadiah impian! Apa lagi, BRImo memberikan banyak kesempatan buat kamu untuk meraih hadiah menarik setiap minggu lewat Friday Deals. Poin BRImo yang kamu kumpulkan bisa kamu gunakan untuk mengikuti program BRImo FSTVL 2024. Program ini menawarkan berbagai hadiah menarik, mulai dari hadiah langsung, undian berhadiah, hingga program direct gift (redeem BRIPoin). Bayangkan, kamu bisa mendapatkan hadiah seperti BMW 520i M Sport, Hyundai Creta Alpha, Vespa Primavera, dan masih banyak lagi! Tunggu apa lagi? Segera pesan tiket Kereta Cepat Whoosh melalui BRImo dan raih kesempatan untuk mendapatkan hadiah menarik di #BRImoFSTVL2024! Jangan lupa, nabung yang rajin di BRI dan transaksi di BRImo, agar kesempatan menang semakin besar. Download BRImo sekarang dan mulai nikmati kemudahan transaksi serta kesempatan menang hadiahnya!
Pikiran Terlalu Ribet? Ini Buku-Buku yang Bakal Bantu Kamu Lebih Chill

Kadang pikiran tuh beneran kayak marathon yang gak ada ujungnya, ya? Lagi enak-enak rebahan atau mau tidur, tiba-tiba otak malah ngajak mikir hal yang sebenernya gak penting-penting amat—mulai dari obrolan awkward dua minggu lalu sampai khawatir soal masa depan yang belum tentu kejadian. Dan, ya, overthinking ini kadang bikin capek, bahkan nguras energi, padahal gak ada hasilnya juga. Ujung-ujungnya malah makin bingung, makin stres, dan makin gak produktif. Kalau kamu juga sering ngerasa stuck di situasi kayak gini, tenang, kamu gak sendirian kok. Ada banyak orang yang ngalamin hal serupa, dan banyak juga buku yang bisa bantu kita pelan-pelan keluar dari pusaran overthinking ini. Buku-buku ini gak cuma jadi bacaan asyik, tapi juga kasih sudut pandang baru yang bikin kita bisa lebih tenang dan belajar “stop” kalau pikiran mulai berlebihan. 12 Rekomendasi Buku Buat Overthinkers…. Yuk Bikin Hidup Lebih Santai Yuk, kita cek beberapa rekomendasi buku buat overthinkers yang bakal jadi teman baru buat mengurangi overthinking dan bikin otak jadi lebih chill! 1. Berani Tidak Disukai – Ichiro Kishimi & Fumitake Koga Ini salah satu buku buat overthinkers yang suka ragu sama apa kata orang. Buku ini ngajarin cara berani jadi diri sendiri tanpa terpengaruh pandangan orang lain. Penulisannya santai tapi penuh makna! Kenapa Cocok Buat Overthinkers?Buku Berani Tidak Disukai ini kayak ngasih kamu “izin” buat gak harus disukai semua orang. Jadi, kamu bisa lepas dari rasa insecure dan lebih fokus pada hal yang penting buat kamu sendiri. 2. Filosofi Teras – Henry Manampiring Buku Filosofi Teras ini ngebahas filosofi stoikisme yang mungkin terdengar berat, tapi disampaikan dengan cara yang ringan dan relate. Filosofi ini ngajarin kamu buat fokus pada hal yang bisa dikontrol aja. Kenapa Cocok Buat Overthinkers?Karena stoikisme ini ngebantu kamu menyadari bahwa gak semua hal di dunia ini harus kita pikirkan mati-matian. Fokus aja sama yang bisa kita ubah—sisanya biarkan saja. Gak perlu kita mencoba menyenangkan orang lain – karena mereka akan punya pemikiran sendiri yang gak bisa kita atur. 3. Overthinking is Killing Me – Filosofi Urban Judulnya udah mewakili banget, kan? Ini buku yang simpel dan pendek, jadi pas banget buat overthinker yang susah fokus lama-lama. Isinya singkat tapi langsung menohok. Buku ini sebagian besar bercerita tentang pengalaman pribadi sehingga sangat cocok buat kamu yang sedang merasa berjuang sendiri melawan overthinking tanpa ada yang memahami perasaanmu. Kenapa Cocok Buat Overthinkers?Buku ini ngingetin bahwa terlalu banyak mikir itu malah menghambat kamu buat maju. Kadang yang kita perlu cuma berhenti dan mulai, gak perlu semua hal dipikirin sampai detail. Kadang hidup tu hanya perlu dijalani aja. 4. All the Small Things – Filosofi Urban Buku lainnya dari Filosofi Urban kembali yang cocok buat kamu yang suka berpikir berlebihan nih. Buku All the Small Things – mengajak kita melihat kembali hal-hal yang kita lakukan hanya demi validasi eksternal dan membuat kita melupakan hal-hal kecil yang membuat kita hepi. Kenapa Cocok Buat Overthinkers?Kita suka ngezoom-in ke masalah kecil, kan? Buku ini bantu buat nge-rem pikiran kita dan ngebantu menikmati hal-hal kecil tanpa harus overthinking. Melihat ke belakang pada suatu hari nanti, untuk menyatakan bahwa hidup telah cukup bahagia ketika dijalani dengan sederhana dan baik, tanpa perlu berpikir berlebihan. 5. Filosofi Hidup Santai: Sebab Hidupmu Bukan Hidup Mereka – Cahyo Satria Wijaya Kenapa Cocok Buat Overthinkers?Kalau kamu sering merasa terbebani buat terlihat sempurna, buku Filosofi Hidup Santai Sebab Hidupmu Bukan Hidup Mereka ini ngasih perspektif buat lebih santai dan gak perlu mikir apa kata orang serta membuang hal-hal gak penting untuk dipikirkan dalam hidup. Kadang kita cuma perlu hidup sesuai diri kita aja. 6. Hidup Apa Adanya – Kim Suhyun Buku I Decided to Live as Myself atau dalam Bahasa Indonesia berjudul Hidup Apa Adanya ditulis oleh Kim Suhyun, penulis asal Korea Selatan. Buku Hidup Apa Adanya menjadi karya keempat yang ditulis oleh Kim Suhyun. Buku karya Kim Suhyun ini adalah buku pengembangan diri yang menyajikan puluhan daftar hal-hal yang harus kita lakukan supaya hidup kita menjadi lebih baik. Kenapa Cocok Buat Overthinkers?Buku Hidup Apa Adanya akan membuka pikiran kita, bahwa apa pun pendapat dan penilaian orang lain tak akan memberikan pengaruh besar pada kehidupan kita. Terutama, pendapat orang lain tidak memengaruhi kebahagiaan kita. Kim Suhyun menantang kita buat berhenti berpikir tentang hal-hal yang gak penting dan belajar menerima keadaan apa adanya. Buku buat overthinkers ini kayak pelukan buat hati yang sering galau. 7. Stop Worrying and Start Living – Dale Carnegie Buku ini udah jadi klasik di dunia pengembangan diri, tapi tetap relevan banget buat kamu yang gampang khawatir. Carnegie ngasih berbagai tips praktis buat ngurangin kecemasan. Cemas berlebihan dapat menjadi penyebab dari berbagai hal, seperti sakit fisik, sakit mental dan lainnya. Kenapa Cocok Buat Overthinkers?Buku ini ngajarin gimana caranya berhenti khawatir berlebihan dan mulai fokus sama apa yang bener-bener bikin hidup kita lebih tenang dan bermakna. Dalam buku ini, Dale Carnegie, menuliskan 7 cara memanfaatkan sikap agar hidup lebih nyaman, tenang dan bahagia. 8. Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat – Mark Manson Ini buku yang keras tapi jujur buat kamu yang sering mikirin hal gak penting. Mark Manson ngasih pendekatan yang beda, yaitu belajar cuek terhadap hal-hal gak penting. Dalam buku ini, Manson mengajak untuk melepaskan diri dari belenggu kekhawatiran, mencari arti yang lebih dalam dalam hidup, dan mengadopsi sikap yang lebih santai dan tak peduli terhadap hal-hal yang tidak benar-benar penting Kenapa Cocok Buat Overthinkers?Buat kamu yang susah banget ngelepasin pikiran, buku ini kayak pintu menuju kebebasan mental—bantu kamu untuk cuek dan gak overthinking. Buku ini termasuk rekomendasi buku buat overthinkers yang akan menampar kita yang sering ovt dan membuka mata kita dengan cara yang agak beda. 9. Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa – Alvi Syahrin Alvi Syahrin sering nulis dengan bahasa yang ngalir dan dalem, jadi cocok buat yang overthink soal masa depan. Buku buat overthinkers yang satu ini bakal ngingetin kalau perjalanan hidup gak harus sama buat semua orang. Terdapat sejumlah 45 cerita pendek untuk kalian yang khawatir tentang masa depan. Misalnya: Cerita pertama, standar kesuksesan. “Kalau kamu mau sukses, jadi dokter saja”, begitu kata kebanyakan orang. Alasannya, dokter adalah pekerjaan yang
Ngaku Saja, Kamu Kebanyakan Overthinking! Yuk, Pelan-Pelan Atasi dengan Cara Ini

Pernah nggak duduk santai, tiba-tiba pikiranmu malah lari ke hal-hal yang bikin tegang? Kayak, “Gimana kalau presentasi besok hancur?” atau “Bakal diterima nggak ya lamaran kerjaku?” Padahal semua ini masih di kepala aja – belum kejadian – dan mungkin belum tentu juga kejadian, tapi efeknya udah bikin deg-degan. Pikiran yang datang tiba-tiba dan nggak berhenti itu adalah contoh overthinking yang sering kita alami, terutama kalau lagi nunggu sesuatu atau berada di situasi penuh tekanan. Apa Itu Overthinking? Secara sederhana, overthinking adalah kebiasaan memikirkan sesuatu secara berlebihan dan berulang-ulang. Bukan sekadar “mikirin biasa”, tapi otak kayak nggak bisa berhenti ngebayangin berbagai kemungkinan yang sebenarnya belum tentu terjadi. Akhirnya, kita justru tenggelam dalam kecemasan yang nggak berujung. Sebagai contoh, coba bayangin teman kita, Alex, yang lagi menunggu hasil interview kerja di perusahaan impiannya. Bukannya santai, Alex malah terus-terusan mikir, “Aduh, kalau gagal gimana ya?” Padahal, hasilnya belum tentu buruk. Jadi, overthinking ini beda dengan sekadar berpikir atau antisipasi. Ini lebih ke kebiasaan yang udah nggak sehat karena sering kali justru bikin kita semakin cemas dan nggak produktif. Tanda-Tanda Kamu Sedang Overthinking – Ada yang Kamu Sedang Alami Gak? Bagaimana cara mengenali kalau kita mulai overthinking? Ada beberapa tanda yang sering muncul: Selalu Membayangkan Skema Terburuk Setiap kali ada tantangan, pikiran pertama langsung lari ke “Gimana kalau gagal?” atau “Aduh, nanti kalau nggak diterima gimana?”. Misalnya, pas mau presentasi, langsung kebayang di kepala kalau tiba-tiba salah ngomong atau dihakimi audiens. Susah Tidur Karena Pikiran yang Berputar Biasanya, overthinking muncul waktu malam hari. Jadi susah tidur karena pikiran terus-menerus melayang ke skenario negatif yang nggak jelas. Kayak waktu Alex yang kepikiran hasil interviewnya sampai-sampai begadang tiap malam. Rekomendasi Buku untuk Mengatasi Overthinking Kamu Dalam buku Berani Tidak DIsukai, pembaca akan merasakan bahwa seluruh rangkaian kata yang ada di dalam-nya seperti sebuah kutipan. Hampir semuanya berisikan makna indah dan membuat pembaca berpikir tentang bagaimana cara untuk berubah menjadi lebih baik. Berani Tidak Disukai membantu para pembaca untuk menggali kekuatan di dalam dirinya sebagai bekal meraih kebahagiaan yang diinginkan. Ada banyak hal baru yang akan membuat pembaca sadar bahwa beberapa hal seharusnya tidak dilakukan saat ini karena hal tersebut bisa saja menghambat kebahagiaan pada masa depan. Sulit Membuat Keputusan Sederhana Ketika overthinking, bahkan hal simpel kayak memilih baju untuk acara bisa jadi kayak bikin keputusan besar. Semuanya dirasa penting, dan akhirnya jadi bingung sendiri. Setiap mau mengambil keputusan, dalam otak sudah berputar 100 skenario terburuk kalau keputusan ini diambil dan lainnya. Khawatir dengan Apa yang Orang Lain Pikirkan Kalau lagi overthinking, sering kali kita jadi terlalu peduli sama opini orang lain. Misalnya, Alex nggak bisa tenang waktu interview karena takut banget akan penilaian pewawancara, sampai akhirnya malah bikin dirinya makin tegang. Dampak Overthinking Terhadap Kesehatan Mental dan Hidup Overthinking bukan cuma soal mikirin sesuatu berlebihan; kebiasaan ini bisa bawa dampak negatif buat kesehatan mental dan kehidupan sehari-hari kita. Berikut adalah beberapa dampaknya: Memicu Kecemasan dan Stres Semakin sering overthinking, semakin kita jadi rentan cemas. Pikiran yang terus-menerus berputar bikin kita ngerasa lelah mental. Alex, misalnya, malah stres dan capek sendiri ngebayangin hal-hal buruk yang belum tentu terjadi. Mengganggu Produktivitas Karena waktu dan energi habis buat mikir berlebihan, banyak hal penting yang malah terabaikan. Ketika kita terlalu sibuk mikirin skenario negatif, kita nggak bisa fokus pada tugas yang sebenarnya di depan mata. Akhirnya, bukannya produktif, kita malah nggak ngelakuin apa-apa. Bisa Menimbulkan Gangguan Tidur Pikiran yang nggak tenang sering kali mengganggu waktu istirahat kita. Tidur jadi terganggu karena otak terus mikir berbagai hal, terutama di malam hari. Ini yang terjadi ke banyak orang yang nggak bisa tidur nyenyak karena mikir kejadian atau tugas esok hari. Berdampak pada Hubungan Sosial Terlalu banyak berpikir kadang bikin kita ragu buat terbuka ke orang lain, atau malah jadi menarik diri dari pertemanan. Overthinking soal penilaian orang lain bisa bikin kita ngerasa nggak cukup baik atau takut ditolak, yang akhirnya malah memutus hubungan baik dengan orang-orang sekitar. 5 Cara Mengatasi Overthinking yang Bisa Bikin Hidup Lebih Tenang Nggak ada cara instan buat menghilangkan kebiasaan overthinking, tapi ada beberapa langkah sederhana yang bisa dicoba: Sadari dan Stop Saat Mulai Terjebak Pikiran Berlebih Pertama, sadari kapan pikiran kamu mulai berlebihan. Begitu sadar kalau kamu mulai overthinking, coba berhenti dan alihkan ke aktivitas yang bikin kamu tenang. Kadang, kita cuma butuh jeda untuk nggak terjebak lebih dalam. Baca juga: Insecure – Kenali Apa, Tanda dan Penyebab Insecure serta Cara Menghadapinya Fokus pada Tindakan, Bukan Pikiran Daripada terus menerus memikirkan sesuatu, lebih baik lakukan tindakan nyata yang bisa membantu. Misalnya, daripada khawatir soal hasil kerja, coba mulai kerjakan bagian yang bisa kamu kendalikan. Dengan begini, energi kamu dipakai buat hal-hal produktif. Latihan Mindfulness atau Meditasi Mindfulness atau meditasi bisa membantu kita untuk lebih fokus ke momen sekarang dan nggak terlalu jauh terbawa pikiran negatif. Latihan ini membantu kita mengurangi kecenderungan overthinking, terutama di malam hari ketika pikiran negatif suka muncul. Pikirkan Skenario Positif Kebanyakan orang overthinking karena mikirin skenario negatif. Kali ini, coba ubah pola dengan mikirin hasil positif yang bisa terjadi. Ini bukan berarti kita jadi berharap terlalu tinggi, tapi setidaknya mengurangi ketakutan yang nggak berdasar. Berbagi dengan Teman atau Menulis Kadang, apa yang kita butuhkan hanya didengarkan. Coba cerita sama orang yang kamu percaya atau, kalau nggak nyaman cerita ke orang lain, tulis pikiranmu. Menulis sering kali bikin kita lebih tenang karena pikiran yang mengganggu bisa keluar dan nggak numpuk di kepala. Cara Lain Atasi Ovt – Baca Buku Self Healing Berikut: Jangan Biarkan Overthinking Mengendalikan Hidupmu Overthinking bukan hal yang bisa dihindari sepenuhnya, tapi bukan berarti kita nggak bisa menguranginya. Memang bukan hal mudah juga untuk menguranginya, tapi masih doable kok. Intinya, semakin kita sadar tentang kebiasaan ini, semakin mudah buat kita pelan-pelan melepaskan diri dari cengkeramannya. Ingat, semua pikiran buruk atau cemas yang muncul itu nggak selalu nyata. Cobalah untuk lebih percaya diri dan ingat, hidup punya cara untuk mengalir tanpa perlu kita kontrol berlebihan.
Insecure Bikin Stres? Ini Cara Santai Buat Ngatasinnya

Pernah nggak sih, rasanya hidup kayak nggak pernah cukup aja? Teman-teman sepertinya semua dapat kerjaan impian, jalan-jalan ke tempat estetik, atau punya kulit glowing tanpa effort? Sementara kamu… merasa stuck, cemas, dan overthinking tiap hari. Kalau iya, itu tanda insecure sedang melanda. Tenang, kamu nggak sendirian, kok. Insecurity itu kayak mie instan—sebenarnya nggak sehat, tapi sering banget kita konsumsi. Yuk kenali apa itu insecure, tanda dan penyebab insecure serta cara mengatasinya. Apa Itu Insecure, dan Kok Bisa Muncul? Insecure itu perasaan nggak percaya diri, ngerasa kurang, atau takut gagal dalam memenuhi ekspektasi orang lain (atau diri sendiri yang kadang suka kebanyakan nuntut). Ini semua bisa bikin kita terjebak dalam perasaan “Aku nggak cukup baik.” Media sosial nggak membantu, malah sering bikin perbandingan makin gampang, kayak lagi lomba “hidup siapa yang paling keren.” Menurut penelitian dari Pew Research Center, media sosial ternyata benar-benar punya andil dalam bikin orang-orang muda merasa nggak cukup. Kita ngebandingin highlight hidup orang lain dengan behind-the-scenes hidup kita sendiri. Nggak heran kalau insecure makin sering datang tanpa permisi. Tanda-Tanda Kamu Lagi Berjuang dengan Insecure Biar nggak terjebak terlalu lama, kenali tanda-tanda kalau kamu mungkin lagi insecure. Tenang, nggak usah panik, kita bahas bareng! Baca juga: 5 Ciri Orang Percaya Diri yang Kadang Bikin Terkagum-kagum Membandingkan Diri Terus-Terusan Nggak cuma fisik, kamu mungkin suka membandingkan pencapaian, gaya hidup, atau apapun yang ada di media sosial. Lihat orang lain punya hidup estetik, sementara kamu masih struggling nyari sinyal buat post foto aja? Wajar kalau insecure datang tiba-tiba. Takut Coba Hal Baru Ada ide keren, tapi langsung mikir, “Ah, ntar gagal deh!” Akhirnya, nggak pernah dicoba. Takut gagal, padahal belum mulai. Udah overthinking duluan, kayak mau tampil di audisi nyanyi padahal baru nyanyi di kamar mandi. Pengen Menyenangkan Semua Orang Ngerasa harus selalu ada buat orang lain, bahkan sampai mengorbankan waktu dan kebutuhan sendiri? Ini bisa jadi tanda kamu insecure dan jadi people pleaser. Padahal, capek banget hidup kayak gitu, ya nggak? Overthinking Level Maksimal Terus-menerus mikirin hal-hal kecil yang sebenernya orang lain nggak peduli. Misalnya, replay percakapan semalam sambil mikir, “Kenapa aku bilang itu?” Bikin stres sendiri, kan? Penyebab Insecure yang Bikin Hidup Lebih Drama dari K-Drama Kenapa sih kita sering insecure? Well, kombinasi dari berbagai faktor bisa jadi biangnya. Tekanan Sosial dan Harapan Keluarga Tumbuh dengan ekspektasi yang tinggi kadang bikin kita ngerasa harus jadi sempurna. Kalau orang tua berharap kita jadi sesuatu yang nggak kita suka, jadinya kita merasa gagal. Padahal, tiap orang punya jalan sendiri. Media Sosial: Si Baik yang Kadang Jahat Semua orang pamer kehidupan terbaik mereka di media sosial. Lihat influencer liburan ke Maldives, kamu malah iri sambil nyicip kopi sachet di rumah. Kebahagiaan palsu ini bikin insecure makin jadi. Budaya Sukses Instan Seolah-olah kalau belum punya startup atau jadi CEO di umur 25, hidup kita gagal total. Padahal, sukses itu nggak ada timeline-nya. Siapa bilang kita harus jadi miliarder sekarang? Cara Mengatasi Rasa Insecure, Yuk, Move On! Kalau kamu udah mulai capek insecure terus, ada beberapa cara buat ngatasin perasaan ini. Pelan-pelan aja, nggak usah buru-buru. Kurangi Waktu di Sosmed Nggak harus langsung detoks total, tapi bisa mulai unfollow akun-akun yang bikin perasaan kamu jadi nggak enak. Sosmed harusnya bikin happy, bukan jadi ajang perbandingan hidup. Jadi Sahabat Buat Diri Sendiri Kalau lagi down, bayangin kamu ngomong ke diri sendiri kayak ngomong ke sahabat. Jangan terlalu keras sama diri sendiri. Kasih pujian dan hargai hal-hal kecil yang udah kamu capai. Tetapkan Target yang Realistis Jangan bikin target yang bikin stres. Mulai dari hal kecil, dan rayakan setiap kemajuan. Kecil nggak apa-apa, asal konsisten. Hidup bukan lomba, santai aja! Cari Teman yang Supportive Kelilingi diri dengan orang yang bikin kamu semangat, bukan yang ngejatuhin. Teman baik itu kayak playlist lagu favorit: bikin mood jadi lebih oke. Fokus ke Kelebihanmu Catat semua hal baik yang kamu punya, dari bakat sampai kepribadian. Nggak perlu sempurna, cukup jadi versi terbaik dirimu sendiri. Kamu punya nilai yang nggak bisa diukur dari pencapaian orang lain. Kamu Oke Banget, Kok! Insecure itu manusiawi, dan kita semua ngalamin. Tapi, jangan sampai bikin hidup jadi tertekan terus-terusan. Setiap orang punya keunikan dan perjalanan hidup masing-masing. Kamu nggak harus ikut ekspektasi orang lain buat jadi bahagia. Ingat, hidup itu proses, dan kamu udah melakukan yang terbaik. Jadi, yuk mulai hargai diri sendiri dan percaya kalau kamu lebih dari cukup. Kamu berhak bahagia, dengan atau tanpa validasi dari orang lain!
Kenapa Banyak Anak Muda Berani Bilang ‘No’ ke Budaya Kerja Toksik

Bayangin ini: kamu baru saja memulai minggu kerja, dan rasa cemas sudah datang menghantui sejak Minggu sore. Tempat kerja yang awalnya terdengar menjanjikan malah jadi tempat di mana harapan hidupmu pelan-pelan terkikis. Yap, selamat datang di realita banyak pekerja yang terjebak dalam budaya kerja toksik! Tapi, ada satu hal menarik yang mulai berubah: banyak anak muda sekarang lebih berani bilang, “Enough is enough!” Apa Itu Budaya Kerja Toksik? Oke, sebelum kita masuk lebih dalam, mari kita bahas dulu apa yang dimaksud dengan budaya kerja toksik. Coba bayangin kantor yang selalu bikin kamu overthinking, bos yang mood-nya kayak cuaca Jakarta, atau ekspektasi kerja yang nggak manusiawi. Dalam bahasa sehari-hari, red flags ini muncul dalam berbagai bentuk: dari bos yang ghosting soal proyek penting, hingga rekan kerja yang cuma bantu saat ada atasan di sekitar. Budaya kerja toksik bisa bikin kamu merasa nggak aman secara mental dan fisik, dan nggak jarang berakhir dengan burnout yang serius. Baca juga: 4 Cara Menghadapi Teman yang Toxic Banget Menurut Harvard Business Review, tanda-tanda lingkungan kerja yang nggak sehat meliputi kurangnya rasa hormat, etika kerja yang nggak adil, kebijakan perusahaan yang nggak jelas, dan manajemen yang manipulatif. Dan, percaya atau nggak, dampak budaya toksik ini bisa bikin performa kerja turun drastis. Kenapa Anak Muda Sekarang Lebih Berani Berontak? Mereka tumbuh di era di mana kesehatan mental mulai dianggap serius. Orang muda ini nggak cuma fokus soal gaji dan status, tapi juga lingkungan kerja yang mendukung mereka secara emosional. Banyak dari mereka lebih memilih kerja freelance atau mencari perusahaan yang menjunjung tinggi well-being karyawannya. Kenapa? Karena mereka tahu bahwa tanpa kesehatan mental yang baik, karier apa pun nggak akan terasa worth it. Faktor lain yang mempengaruhi keberanian ini adalah pandemi COVID-19, yang membuka mata banyak orang soal pentingnya keseimbangan hidup. Generasi ini juga melek media sosial dan nggak segan-segan membicarakan masalah di tempat kerja secara terbuka. Lihat aja fenomena quiet quitting yang sempat viral—itu bukti kalau mereka tahu kapan harus berhenti ngasih lebih dari apa yang layak mereka terima. 5 Tanda Kamu Terjebak di Tempat Kerja Toksik Kamu mungkin mulai mikir, “Apakah tempat kerja gue toksik?” Nah, berikut adalah beberapa tanda yang sering bikin orang merasa terjebak: 1. Kamu Selalu Cemas Tiap Minggu Malam Rasanya seperti countdown menuju kiamat kecil setiap Minggu malam. Kalau Senin bikin kamu anxious setiap minggu, itu red flag besar. Eh, ingat ya, Minggu malam – bukan malam Minggu, kalau malam Minggu, cemasnya mah beda. 2. Kritik Nggak Pernah Konstruktif Atasanmu lebih suka mempermalukan daripada memberikan feedback yang membangun. Alih-alih merasa berkembang, kamu malah merasa tertekan dan nggak dihargai. Baca juga: 3 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memberi Kritik 3. Batasan Pribadi Diabaikan Pernah dipanggil meeting di luar jam kerja? Atau dituntut buat bales email jam 10 malam? Budaya kerja yang nggak menghormati work-life balance adalah tanda toksik yang jelas. 4. Rekan Kerja yang Cuma Peduli Sama Diri Sendiri Kerja tim jadi susah karena kolega lebih sibuk cari muka atau menjatuhkan orang lain demi kepentingan sendiri. Sibuk melakukan politik kantor yang ujungnya malah gak nyaman kerja bareng. 5. Manajemen yang Manipulatif Kamu merasa dipermainkan oleh janji-janji palsu. Misalnya, dijanjikan kenaikan gaji atau promosi, tapi akhirnya cuma jadi wacana belaka. Ibaratnya kalau dalam pacaran ya di php mulu… Baca juga: Surat Untuk Mantan Terindah – Jangan Galau Bacanya Ya Cara Keluar dari Situasi Tempat Kerja Toxic Oke, kalau kamu udah ngeh bahwa tempat kerja kamu beneran toksik, apa yang bisa kamu lakukan? Berikut beberapa tips buat yang ingin menghindari atau keluar dari lingkungan kerja beracun: 1. Jangan Takut Bicara Kalau memungkinkan, ajukan keluhan ke HR atau atasan yang lebih tinggi. Tapi, pastikan kamu punya bukti dan alasan yang kuat. Kamu bisa mulai dengan curhat dulu ke orang HRD yang kamu kenal dekat. 2. Jaga Kesehatan Mentalmu Carilah support system, baik itu dari teman kerja, keluarga, atau bahkan terapis. Jangan biarkan stres dan kecemasan menguasai hidupmu. 3. Pertimbangkan Pilihan Karier Lain Kadang, cara terbaik untuk lepas dari budaya kerja toksik adalah dengan mencari lingkungan yang lebih sehat. Jangan ragu untuk melamar pekerjaan baru yang lebih menghargai kamu. Ini salah satu cara paling tepat jika memang kamu gak bisa ngubah apa-apa di kantor. 4. Gunakan Media Sosial dengan Bijak Banyak orang berbagi pengalaman mereka di media sosial, dan itu bisa jadi alat yang kuat untuk mengedukasi orang lain soal toxic work culture. Tapi, tetap bijak dalam membagikan informasi ya! Bagaimana Perusahaan Bisa Berubah? Kalau perusahaan ingin menarik talenta muda, mereka harus beradaptasi. Budaya kerja yang sehat adalah investasi jangka panjang, bukan sekadar bonus. Perusahaan yang transparan, punya etika kerja yang adil, dan memperhatikan kesejahteraan karyawannya akan lebih dihormati. Menurut survei dari Glassdoor, 65% orang mempertimbangkan budaya perusahaan sebelum melamar dan lebih mengutamakan budaya daripada gaji. Mereka yang lebih sadar akan pentingnya well-being nggak takut berhenti jika merasa nggak dihargai.
Gaslighting dalam Hubungan: Ketika Si Dia Bikin Kamu Ragu Sama Realitas (Bahkan Nasi Goreng Favoritmu!)

Pernah nggak, kamu merasa semua yang kamu pikir benar tiba-tiba jadi salah hanya karena dia bilang begitu? Atau kamu mulai meragukan memori dan perasaanmu sendiri karena pasangan terus-menerus bilang kamu terlalu dramatis? Well, selamat datang di dunia gaslighting, permainan manipulasi emosi yang bisa bikin kepala berputar lebih kencang dari dance break K-Pop. Gaslighting dalam hubungan itu nyata loh dan bisa jadi terjadi pada dirimu. Apa Itu Gaslighting dalam Hubungan? Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis di mana seseorang membuat pasangannya mempertanyakan realitas mereka sendiri. Istilah ini diambil dari film klasik tahun 1944, Gaslight, di mana seorang suami memanipulasi istrinya hingga dia merasa seperti kehilangan akal sehat. Ya, bayangkan saja, seolah-olah kamu yakin banget BTS tuh bakalan comeback, tapi pasanganmu bilang mereka bubar dan kamu malah ragu (hampir menangis). Menurut Psychology Today, gaslighting sering digunakan oleh orang-orang yang ingin memiliki kendali penuh atas pasangannya. Mereka bisa mengacaukan persepsi kita, membuat kita ragu terhadap keputusan, ingatan, bahkan identitas diri. Baca juga: Alasan Mereka Malas Bicara sama Kamu – Karena Kamu Suka Playing Victim Tanda-Tanda Kamu Sedang Digaslight Sebelum kamu terjebak terlalu dalam, penting untuk mengenali tanda-tanda gaslighting. Poin-poin di bawah ini mungkin terdengar familiar, terutama jika kamu sudah mulai mempertanyakan apakah hubunganmu sehat atau malah bikin kamu ingin berteriak lebih keras dari fan chant di konser K-Pop. Selalu Disalahkan (Padahal Jelas Bukan Salahmu!) Pasanganmu sering bilang kamu terlalu sensitif atau suka salah mengartikan sesuatu. Misalnya, kamu marah karena dia lupa ulang tahunmu, eh, dia malah balik menyalahkan kamu karena “terlalu nuntut.” Seolah-olah, kamu yang salah, padahal dia yang lupa beli kue. Mempertanyakan Realitas Mereka bilang sesuatu nggak pernah terjadi padahal kamu yakin betul itu ada. Misalnya, kamu ingat dia janji nemenin kamu ke konser BLACKPINK, tapi dia bersikeras itu nggak pernah terjadi, dan kamu malah merasa dirimu yang ngaco. Baca juga: Perlukah Pemisahan Pertemanan dengan Teman Kantor? Manipulasi dengan Pujian Jangan salah, gaslighting bisa manis seperti es kopi favoritmu. Mereka mungkin memberikan pujian berlebihan hanya untuk membuatmu merasa tidak enak saat kamu mulai sadar akan manipulasi mereka. Seolah-olah: “Aduh, masa sih aku curiga sama orang yang baru aja bilang aku cakep kayak Jennie BLACKPINK?” Membuatmu Bergantung Setelah membombardirmu dengan kebohongan dan membuatmu meragukan diri sendiri, kamu jadi lebih bergantung pada mereka untuk kejelasan. Ya, jadi kayak kamu tanya, “Aku beneran cantik nggak sih?” hanya untuk memastikan. Cara Mengatasi Gaslighting dalam Hubungan: Jangan Takut Jadi Boss dalam Hidupmu Sendiri Setelah tahu tanda-tandanya, langkah berikutnya adalah belajar cara menghadapi gaslighting. Kamu nggak perlu jadi korban terus-menerus, karena hidupmu berharga, dan kamu berhak menjadi versi terbaik dirimu tanpa dirusak manipulasi orang lain. Percaya Sama Intuisi Gen Z terkenal dengan insting tajam, dan intuisi kita nggak pernah bohong (kecuali soal beli barang di flash sale yang nggak perlu). Kalau kamu merasa ada yang salah, kemungkinan besar memang ada yang nggak beres. Catat Semua Kalau pasanganmu terus-menerus memutarbalikkan fakta, coba mulai tulis kejadian atau kata-kata yang kamu ingat. Anggap aja seperti jurnal harian tentang realitasmu, yang bisa kamu buka saat mereka bilang kamu ‘overthinking’. Bicarakan dengan Orang Lain Kadang, kita butuh perspektif dari orang luar, seperti teman yang selalu jujur atau keluarga yang sayang sama kita (tapi nggak manipulatif, ya!). Mereka bisa bantu memastikan kamu nggak gila, cuma karena pasanganmu bilang begitu. Baca juga: 5 Tipe Pendebat yang Gak Banget dan Perlu Dihindari Tetapkan Batasan Jangan ragu untuk membuat aturan dalam hubungan. Misalnya, kamu nggak akan menerima perilaku merendahkan atau manipulatif. Kamu deserve lebih dari sekadar pujian manis yang manipulatif. Cari Bantuan Profesional Kalau situasinya sudah membuatmu sangat terganggu, pertimbangkan untuk bicara dengan terapis atau konselor. Terapis bisa jadi penyelamat yang membantu memulihkan kepercayaan dirimu. Tips Hubungan Sehat Bebas dari Gaslighting Punya hubungan sehat adalah impian semua orang, dan itu juga termasuk kamu, Gen Z yang cerdas dan punya banyak mimpi. Yuk, simak beberapa tips agar hubunganmu terbebas dari drama manipulasi yang nggak perlu. Komunikasi Sehat Itu Kunci Coba perbanyak dialog yang terbuka dan jujur. Jangan biarkan komunikasi hanya satu arah, seperti nonton fancam idol kesayangan yang cuma dia aja yang kelihatan keren. Validasi Perasaan Pasangan yang sehat nggak akan meremehkan perasaanmu. Mereka akan mendengarkan dan menganggap serius apa yang kamu rasakan. Pokoknya kayak bias yang selalu memahami fans mereka. Baca juga: 5 Ciri Orang PD – Percaya Diri bukan Percaya Dukun Jangan Takut Mengungkapkan Keinginan Kalau kamu merasa nggak nyaman, katakan. Hubungan yang sehat itu seperti koreografi yang sinkron: semua harus nyaman, nggak cuma satu orang yang shine. Kamu Berharga dan Layak untuk Dihargai Jangan biarkan siapapun, bahkan pasanganmu, membuatmu merasa ragu tentang siapa dirimu. Ingat, kamu bukan karakter dalam drama yang harus menderita karena cinta. Kamu layak diperlakukan seperti bias utama, selalu dihargai dan dicintai tanpa manipulasi. Gaslighting adalah bentuk manipulasi yang berbahaya, dan penting untuk mengenali serta menghadapinya dengan tegas. Seperti lagu-lagu empowering yang selalu bikin kita semangat, cintai dirimu sendiri, dan jangan biarkan orang lain mengacaukan realitasmu!
Jakarta Macet? Tenang, Ini Dia 11 Tips Jitu Biar Perjalananmu Lancar!

Siapa sih yang enggak kesal kalau kena macet di Jakarta? Apalagi kalau harus berkutat dengan aturan ganjil genap yang kadang bikin bingung. Tapi tenang, dengan tips-tips berikut, kamu bisa menaklukkan jalanan Jakarta dengan lebih santai dan aman! 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Berkendara di Jakarta Kita mulai dengan yang perlu diperhatikan sebelum mulai berkendara ya… setidaknya 3 hal ini perlu banget kamu perhatikan jika ingin aman berkendara di Jakarta: 1. Pastikan Tanggal dan Nomor Kendaraan Kamu Nah, sebelum berkendara, kamu harus perhatikan tanggal kamu berkendara serta nomor kendaraan yang kamu pakai. Jangan sampai ujungnya kamu bermasalah karena melanggar aturan ganjil genap di Jakarta hanya karena lupa tanggal. Bukannya nyaman bawa kendaraan, bisa-bisa malah kena masalah sama polantas nanti. 2. Rute? Sudah Siap! Jakarta punya banyak jalan, tapi enggak semua jalan bisa kamu lewati kalau sedang berlaku ganjil genap. Siapkan minimal dua rute, satu yang biasa kamu lewati dan satu lagi sebagai alternatif kalau-kalau rute utama macet atau terkena ganjil genap. Baca juga: Being Single Lady at 30? Kenapa Gak? 3. Kendaraan Prima, Hati Tenang: Ini tu juga penting loh. Jangan sampai terlalu fokus memastikan masalah ganjil genap sampai lupa pastikan kondisi kendaraan kamu. Sebelum berangkat, pastikan kendaraanmu dalam kondisi prima. Ban kempes? Lampu mati? Rem blong? Jangan sampai kejadian! Periksa semua sebelum kamu tancap gas. 5 Tips Aman Berkendara di Jakarta – Saat Berkendara Kalau 3 tips sebelumnya itu harus kamu lakukan sebelum, maka kali ini tips untuk saat berkendara. Ingat, di jalanan, kamu tidak sendirian. Apalagi di Jakarta yang ramai. Pengguna jalan kan banyak, dari pengendara kendaraan umum, pribadi, motor, dan pejalan kaki. Pastikan kamu terapkan yang ini juga ya selama berkendara. 1. Patuhi Aturan di Jalan – Termasuk Gage Tips yang ini sebenarnya tidak hanya berlaku di Jakarta doang, tapi di semua kota. Selalu patuhi aturan yang berlaku di jalan, termasuk aturan ganjil genap. Dengan mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku, kamu akan dapat menikmati perjalanan dengan lebih nyaman. 2. Jaga Jarak Aman Seringkali, karena alasan sedang buru-buru, banyak pengendara yang berujung melupakan hal penting ini. Padahal tips aman berkendara ini tuh penting banget loh. Jarak aman akan membantu kamu menghindari kecelakaan saat terjadi pengereman mendadak. 3. Jangan Agresif Ingat, pengguna jalan di Jakarta bukan kamu sendiri. Banyak pengguna lainnya – bahkan pejalan kaki. Jangan bawa kendaraan dengan agresif – kecepatan tinggi dan asal-asalan. Hormati pengguna jalan lainnya. Selain itu, hal ini juga untuk mengurangi resiko kecelakaan lalu lintas. Eh ya… penting juga untuk tetap jaga emosi kamu selama berkendara. Mengingat kondisi jalan di Jakarta seringkali padat dan susah bergerak. Jangan sampai emosi kamu malah bikin hal makin parah. 4. Perhatikan Rambu Lalu Lintas Rambu lalu lintas ada bukan hanya untuk pajangan loh. Tapi untuk ditaati, termasuk di dalamnya lampu merah. Sekalipun tidak ada polantas yang mengawasi, kamu harus selalu menaati rambu lalu lintas saat berkendara. Apalagi di Jakarta, banyak daerah yang sudah menerapkan CCTV otomatis untuk kendaraan. Pelanggaran bisa bikin nomor kendaraan kamu terdaftar dalam pelanggar dan dikirimin surat tilang nanti. 5. Gunakan Aplikasi Navigasi Jika kamu tidak hafal dengan jalan di Jakarta, gunakan aplikasi navigasi seperti Google Maps, Waze dan aplikasi lainnya. Banyak juga aplikasi navigasi yang sudah memasukkan aturan ganjil genap dalam aplikasi mereka sehingga dapat membantu mengingatkan kamu saat akan memasuki wilayah gage. Tips Tambahan untuk Aman Berkendara di Jakarta Tips sebelum berkendara sudah. Tips saat berkendara sudah, terus berikutnya tips setelah berkendara. Eh bukan lah. Berikutnya tips tambahan untuk kamu jika ingin aman berkendara di Jakarta. 1. Berangkat Lebih Awal Ingat kawan… Jalan di Jakarta tuh padat banget. Banyak macet di sana sini. Jadi kalau memang harus bawa kendaraan pribadi, ada baiknya kamu berangkat lebih awal dari jadwal seharusnya. Sediakan spare time untuk jaga-jaga kalau kamu terjebak di kemacetan. Baca juga: 7 Manfaat Gak Punya Uang – No.3 Bikin Kaget 2. Simak Informasi Terbaru Jangan lupa untuk cek informasi terkini tentang kondisi lalu lintas di Jakarta. Banyak kok yang menyediakan informasi ini, seperti akun media sosial radio-radio atau medsosnya TMC Polda Metro. Biasanya akan ada update di akun-akun itu. 3. Naik Kendaraan Umum Aja Deh Ini saran aja sih… sekarang ini, Jakarta memiliki banyak alat transportasi loh, seperti LRT, MRT, Transjakarta dan juga bus-bus feeder TransJakarta. Coba pertimbangkan menggunakan moda transportasi umum ini daripada bawa kendaraan pribadi. Tapi kalau memang harus bawa kendaraan pribadi, jangan lupa simak lagi tips aman berkendara di Jakarta dari nomor 1 paling atas ya. Aturan Bukan untuk Dilanggar Loh! Dengan menerapkan tips aman berkendara di Jakarta yang disebutkan di atas, pastinya kamu akan dapat berkendara dengan nyaman, aman dan sampai di tempat tujuan dengan selamat. Terus ya… untuk para pengguna jalan, terutama yang membawa kendaraan pribadi, remember: Aturan ada bukan untuk dilanggar! Sekalipun tidak ada yang mengawasi. Jangan mentang-mentang tidak ada yang melihat/mengawasi, aturan lalu lintas yang ada dilanggar ya. Aturan itu untuk kenyamanan dan kemanan bersama. Jadi ya wajib dituruti. Yuk jadi sosok yang taat aturan dalam berkendara – biar jalanan Jakarta jadi jalan yang nyaman untuk semua.